VII. DATA PENGAMATAN
7.1 Sintesis Aseton Dengan Oksidator KMnO4
7.2 Sintesis Aseton Dengan
Oksidator K2CrO7
VIII. PEMBAHASAN
Dalam
percobaan sintesis aseton ini bertujuan untuk memperoleh aseton dari bahan
dasar 2-propanol. Aseton yang diperoleh disintesis dengan oksidator kuat yaitu
KMnO4 dan K2CrO7 dan di bantu oleh asam sulfat
sebagai katalis. Prinsip dari pembuatan aseton ini adalah oksidasi. Oksidasi yaitu
proses bertambahnya atom O dan pelepasan gugus H.
Percobaan
pertama yang dilakukan adalah pembuatan aseton dengan oksidator KMnO4.
Dimana saat pembuatan larutan ketika ditambahkan dengan asam sulfat pekat suhu
meningkat yang ditandai dengan labu erlenmeyer menjadi panas. Timbulnya panas
ini disebabkan oleh reaksi hidrasi dari asam sulfat sangatlah eksotermik dan
juga dapat diindikasikan bahwa reaksi yang terjadi adalah reaksi endoterm. Larutan
harus didinginkan terlebih dahulu hal ini bertujuan agar sewaktu penambahan
KMnO4 suhu tidak naik secara drastis. Setelah beberapa waktu baru
dimasukkan KMnO4 kedalam larutan dan terjadilah perubahan warna dari
bening menjadi ungu pekat dan larutan seperti mendidih dan menggelegak. Selanjutnya larutan yang diperoleh
didestilasi dan tetesan aseton pertama yang muncul terjadi pada 3 menit
pendistilasian berlangsung dan suhu yang diamati adalah sebesar 78oC.
Tetesan aseton pertama yang turun yaitu pada saat 7 menit lewat 44 detik.
Selain
menggunakan oksidator KMnO4, praktikan juga melakukan sintesis
aseton dengan menggunakan oksidator K2CrO7. Pada saat
penambahan K2CrO7 kedalam larutan 2-propanol + air + H2SO4
pekat, suhunya haruslah dijaga dibawah 500C karena reaksi yang
terjadi sangat bersifat eksotermik, jadi suhu jangan terlalu panas pada saat
ini akan terbentuk ketoetanol. Kemudian setelah ditambahkan warna bening dan
warna K2CrO7 yang semula berwarna oranye berubah menjadi
warna hijau tua, hal ini dikarenakan adanya reaksi redoks yaitu perubahan Cr7+
menjadi Cr3+. Selanjutnya dilakukan destilasi, saat dilakukan
destilasi suhu haruslah diatas 750C, kareana jika kurang maka
isopropanol tidak akan terdestilasi sempurna. Tetesan aseton pertama yang turun
yaitu pada saat 7 menit lewat 44 detik.
Jika kita
lihat pada pengamatan, waktu yang dibutuhkan aseton untuk menetes pada saat
destilasi menggunakan oksidator KMnO4 lebih cepat dibandingkan
dengan menggunakan oksidator K2CrO7, hal ini disebabkan
karena dibandingkan dengan KMnO4 merupakan oksidator yang lebih kuat
dibandingkan dengan K2CrO7 sehingga lebih cepat
menghilangkan 1 atom H dari 2-propanol agar manjadi 2-propanon.
Aseton
sangat sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membersihkan
pewarna kuku (Kuteks), digunakan sebagai pembersih, sebagai pelarut dan juga
dapat digunakan sebagai bahan dasar plastik dan berbagai produk kosmetik dan
obat-obatan (Syamsurizal, 2019 http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/ ).
IX. PERTANYAAN
PASKA PRAKTIKUM
1.
Apa prinsip
dasar dari sintesis aseton ini?
2.
Mengapa saat
larutan 2-propanol air dan asam asetat ketika ditambahkan K2CrO7
menjadi warna hijau tua ?
3.
Mengapa saat
dilakukan destilasi, suhu tidak boleh dibawah 750C?
X. KESIMPULAN
Setelah dilakukannya
percobaan mengenai sintesis aseton maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1.
Prinsip dari
sintesis aseton ini adalah reaksi oksidasi, dimana adalah pelepasan atom H,
yang dilakukan dengan cara destilasi.
2.
Sintesis aseton
dilakukan dengan bahan dasar 2-propanol dan oksidator KMnO4 serta K2CrO7
dan juga H2SO4 pekat yang berfungsi sebagai katalis. Sintesis
aseton dilakukan 2 kali dengan oksidator yang berbeda.
XI. DAFTAR
PUSTAKA
Fieser and
Fieser, M. 1957. Organic Chemistry 3rd
Edition. Reinnold Publishing Company: Newyork.
Fessender and
Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Halleman, L. 1968. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
Syamsurizal,
2019. Sintesis Aseton. Dikutip pada 4
April 2019 dari Syamsurizal Kimia Organik: http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/
XII. LAMPIRAN
Gambar 12.1 Perangkaian Alat Destilasi |
Gambar 12.2 Larutan Kalium Dikromat |
Gambar 12.3 Aseton yang diperoleh |
Gambar 12.4 Destilasi dengan Oksidator Kalium Permanganat. |
Saya suci A1c117081 akan menjawab no 1
BalasHapusAdapun Prinsip dasar dari pembuatan aseton ini adalah reaksi oksidasi, yaitu proses bertambahnya atom O dan pelepasan gugus H.
ma saya Yuli Asriani (039). Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nor 2. Menurut saya 2. Menurut saya hal ini terjadi karena pada saat penambahan K2CrO7 terjadi reaksi reduksi-oksidasi (redoks), yaitu perubahan bilangan oksidasi Cr dari +7 menjadi +3 yang memberikan warna hijau tua. Terimakasih
BalasHapusSaya suci A1c117081 akan menjawab no 1
BalasHapusAdapun Prinsip dasar dari pembuatan aseton ini adalah reaksi oksidasi, yaitu proses bertambahnya atom O dan pelepasan gugus H.
Novela melinda (A1C117007) untuk pertanyaan nomor 3 menurut saya karena jika kurang dari suhu 75 maka isopropanol tidak akan terdestilasi secara sempurna.
BalasHapusSaya Erwin Pasaribu (A1C117003) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. Menurut saya larutan isopropanol berubah menjadi warna hijau tua adalah karena penambahan kalium dikromat. dimana setelah penambahan oksidator ini, maka terjadi reaksi reduksi yang dialami oleh Cr dari yang semula biloksnya +7 mberubah menjadi +3. terimakasih
BalasHapus