Kamis, 11 April 2019

Laporan Praktikum Kimia Organik Percobaan VI

JUDUL : SINTESIS ASETON

VII. DATA PENGAMATAN 
7.1 Sintesis Aseton Dengan Oksidator KMnO4


7.2 Sintesis Aseton Dengan Oksidator K2CrO7

 
VIII. PEMBAHASAN
     Dalam percobaan sintesis aseton ini bertujuan untuk memperoleh aseton dari bahan dasar 2-propanol. Aseton yang diperoleh disintesis dengan oksidator kuat yaitu KMnO4 dan K2CrO7 dan di bantu oleh asam sulfat sebagai katalis. Prinsip dari pembuatan aseton ini adalah oksidasi. Oksidasi yaitu proses bertambahnya atom O dan pelepasan gugus H.
     Percobaan pertama yang dilakukan adalah pembuatan aseton dengan oksidator KMnO4. Dimana saat pembuatan larutan ketika ditambahkan dengan asam sulfat pekat suhu meningkat yang ditandai dengan labu erlenmeyer menjadi panas. Timbulnya panas ini disebabkan oleh reaksi hidrasi dari asam sulfat sangatlah eksotermik dan juga dapat diindikasikan bahwa reaksi yang terjadi adalah reaksi endoterm. Larutan harus didinginkan terlebih dahulu hal ini bertujuan agar sewaktu penambahan KMnO4 suhu tidak naik secara drastis. Setelah beberapa waktu baru dimasukkan KMnO4 kedalam larutan dan terjadilah perubahan warna dari bening menjadi ungu pekat dan larutan seperti mendidih dan menggelegak. Selanjutnya larutan yang diperoleh didestilasi dan tetesan aseton pertama yang muncul terjadi pada 3 menit pendistilasian berlangsung dan suhu yang diamati adalah sebesar 78oC. Tetesan aseton pertama yang turun yaitu pada saat 7 menit lewat 44 detik.
     Selain menggunakan oksidator KMnO4, praktikan juga melakukan sintesis aseton dengan menggunakan oksidator K2CrO7. Pada saat penambahan K2CrO­7 kedalam larutan 2-propanol + air + H2SO4 pekat, suhunya haruslah dijaga dibawah 500C karena reaksi yang terjadi sangat bersifat eksotermik, jadi suhu jangan terlalu panas pada saat ini akan terbentuk ketoetanol. Kemudian setelah ditambahkan warna bening dan warna K2CrO7 yang semula berwarna oranye berubah menjadi warna hijau tua, hal ini dikarenakan adanya reaksi redoks yaitu perubahan Cr7+ menjadi Cr3+. Selanjutnya dilakukan destilasi, saat dilakukan destilasi suhu haruslah diatas 750C, kareana jika kurang maka isopropanol tidak akan terdestilasi sempurna. Tetesan aseton pertama yang turun yaitu pada saat 7 menit lewat 44 detik.
     Jika kita lihat pada pengamatan, waktu yang dibutuhkan aseton untuk menetes pada saat destilasi menggunakan oksidator KMnO4 lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan oksidator K2CrO7, hal ini disebabkan karena dibandingkan dengan KMnO4 merupakan oksidator yang lebih kuat dibandingkan dengan K2CrO7 sehingga lebih cepat menghilangkan 1 atom H dari 2-propanol agar manjadi 2-propanon.
     Aseton sangat sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti membersihkan pewarna kuku (Kuteks), digunakan sebagai pembersih, sebagai pelarut dan juga dapat digunakan sebagai bahan dasar plastik dan berbagai produk kosmetik dan obat-obatan (Syamsurizal, 2019 http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/ ).

IX. PERTANYAAN PASKA PRAKTIKUM
1.    Apa prinsip dasar dari sintesis aseton ini?
2.    Mengapa saat larutan 2-propanol air dan asam asetat ketika ditambahkan K2CrO7  menjadi warna hijau tua ?
3.    Mengapa saat dilakukan destilasi, suhu tidak boleh dibawah 750C?

X. KESIMPULAN
      Setelah dilakukannya percobaan mengenai sintesis aseton maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.        Prinsip dari sintesis aseton ini adalah reaksi oksidasi, dimana adalah pelepasan atom H, yang dilakukan dengan cara destilasi.
2.        Sintesis aseton dilakukan dengan bahan dasar 2-propanol dan oksidator KMnO4 serta K2CrO7 dan juga H2SO4 pekat yang berfungsi sebagai katalis. Sintesis aseton dilakukan 2 kali dengan oksidator yang berbeda.

XI. DAFTAR PUSTAKA
Fieser and Fieser, M. 1957. Organic Chemistry 3rd Edition. Reinnold Publishing Company: Newyork.
Fessender and Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid II.  Jakarta: Erlangga.
Halleman, L. 1968. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
Syamsurizal, 2019. Sintesis Aseton. Dikutip pada 4 April 2019 dari Syamsurizal Kimia Organik: http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/

XII. LAMPIRAN
Gambar 12.1 Perangkaian Alat Destilasi

Gambar 12.2 Larutan Kalium Dikromat

Gambar 12.3 Aseton yang diperoleh

Gambar 12.4 Destilasi dengan Oksidator Kalium Permanganat.
 

5 komentar:

  1. Saya suci A1c117081 akan menjawab no 1
    Adapun Prinsip dasar dari pembuatan aseton ini adalah reaksi oksidasi, yaitu proses bertambahnya atom O dan pelepasan gugus H.

    BalasHapus
  2. ma saya Yuli Asriani (039). Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nor 2. Menurut saya 2. Menurut saya hal ini terjadi karena pada saat penambahan K2CrO7 terjadi reaksi reduksi-oksidasi (redoks), yaitu perubahan bilangan oksidasi Cr dari +7 menjadi +3 yang memberikan warna hijau tua. Terimakasih

    BalasHapus
  3. Saya suci A1c117081 akan menjawab no 1
    Adapun Prinsip dasar dari pembuatan aseton ini adalah reaksi oksidasi, yaitu proses bertambahnya atom O dan pelepasan gugus H.

    BalasHapus
  4. Novela melinda (A1C117007) untuk pertanyaan nomor 3 menurut saya karena jika kurang dari suhu 75 maka isopropanol tidak akan terdestilasi secara sempurna.

    BalasHapus
  5. Saya Erwin Pasaribu (A1C117003) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. Menurut saya larutan isopropanol berubah menjadi warna hijau tua adalah karena penambahan kalium dikromat. dimana setelah penambahan oksidator ini, maka terjadi reaksi reduksi yang dialami oleh Cr dari yang semula biloksnya +7 mberubah menjadi +3. terimakasih

    BalasHapus