I.
Judul : SINTESIS ASETON
II. Hari,Tanggal :
Sabtu, 6 April 2019
III.
Tujuan : Adapun tujuan dilakukannya
percobaan kali ini adalah:
1. Dapat memahami prinsip pembuatan aseton
2. Dapat melakukan sintesis aseton.
2. Dapat melakukan sintesis aseton.
IV.
Landasan Teori
Aseton dapat diperoleh dari mengoksidasi isopropil
alkohol atau yang disebut juga isopropanol. Aseton dapat digunakan sebagai
pelarut. Aseton memiliki gugus fungsi keton yaitu –CO. Aseton dapat dibuat dari
alkohol sekunder dengan cara dioksidasi.
Jika alkohol primer dioksidasi hasil yang diperole adalah senyawa
aldehih. Apabila senyawa alkohol sekunder yang dioksidasi hasil nya adalah
keton. Keton jauh lebih susah untuk dioksidasi dibandingkan dengan aldehid. Itulah
sebabnya keton tidak bereaksi dengan larutan perak amoniak. Keton yang paling
mudah dikenal adalah propanon atau aseton. Aseton dapat dihasilkan dari
oksidasi alkohol 2-propanol dengan menghangatkannya dalam kalium bikromat dalam
suasan asam ( Fessenden, 1986).
Aseton adalah golongan keton yang paling
sederhana, berupa cairan tidak berwarna dan mudah terbakar. Larut didalam air dengan semua perbandingan,
selain didalam air, juga larut dalam etanol, dietil eter dan lain-lain. Aseton juga
merupakan pelarut yang penting. Berat jenis aseton adalah 0,812 g/mL pada
temperatur 00C. Aseton memiliki bau yang khas, juga merupakan
pelarut yang baik bagi zat-zat organik. Aseton biasa digunakan dalam pembuatan
plastik, serat, obat-obatan, serta senyawa kimia lainnya. Aseton juga digunakan
dalam pembuatan mesiu yang tidak berasap dan pembuatan sel koloid yang berguna
sebagai bahan asal bagi senyawa penting, misalnya kloroform dan iodoform ( Fieser,
1957).
Menurut
Syamsurizal (2019 http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/) Aseton dapat ditemukan di tumbuh-tumbuhan dan juga sebagai
hasil penguraian metabolisme lemak pada hewan. Aseton terdapat dengan jumlah
sedikit pada urin manusia dan juga darah manusia, tetapi pada penderita
diabetes jumlahnya meningkat. Berikut merupakan kegunaan dari aseton:
1.
Sebagai pembersih kuteks
pada kuku,keyboard
2.
Membersihkan lantai
3.
Menghilangkan goresan
pada kaca jam tangan
4.
Menghapus tinta spidol
pada whiteoard
5.
Pelarut
6.
Bahan dasar plastik
7.
Bahan dasar berbagai
produk kosmetik dan obat-obatan.
Ada beberapa cara pembuatan aseton :
1.
Distilasi Kering Kalsium
Asetat
2.
Terbuat dari asam asetat
dengan katalis Mangan (II) Karbonat
3.
Oksidasi alkohol
sekunder dalam suasana asam.
Aseton dapat melarutkan berbagai macam plastik,
meliputi Nalgene yang dibuat dari polistirena, polikarbonat dan beberapa jenis
polipropilen. Dalam laboratorium, aseton digunakan sebagai pelarut aportik
polar dalam kebanyakan senyawa organik. Penggunaan pelarut aseton juga berperan
penting dalam oksidasi Jones. Oleh karena polaritas aseton yang menengah, ia
melarutkan berbagai macam senyawa, sehingga pada umumnya aseton ditampung dalam
botol cuci dan digunakan sebagai pembilas peralatan gelas laboratorium (
Halleman, 1968).
V. Alat dan Bahan
5.1
Alat
1.
Labu Distilasi
2.
Gelas Ukur
3.
Corong
4.
Gelas piala
5.
Corong pisah
6.
Termometer
7.
Erlenmeyer
5.2
Bahan
1.
Isopropil Alkohol
2.
Asam Sulfat Pekat
3.
Aquades
4.
Kalium Bikromat
VI.
Prosedur Kerja
Percobaan 2:
Percobaan pembuatan aseton
ini dilakukan dengan menggunakan cara destilasi. Oleh sebab itu, sebelum
melakukan percobaan, rangkailah alat destilasi (yang terdiri dari statif, klem, thermometer, pipa T, hot Plate, labu leher tiga, kondensor, statif penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer, dengan baik dan pastikan tidak ada
kebocoran agar proses destilasi berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil
destilasi yang baik. Kedalam gelas kimia dimasukkan 85 ml aquades lalu
ditambahkan dengan 12 ml asam sulfat pekat dan 16 gram kristal KMnO4.
Aduk campuran tersebut dengan hati-hati menggunakan batang pengaduk. Campuran
yang sudah dibuat tadi didiamkan beberapa saat hingga campuran tidak terlalu
panas. Selanjutnya, campuran dimasukkan kedalam labu leher tiga secara
perlahan, dan diaduk dengan menggoyang labu leher tiga tersebut. Kemudian
lakukan destilasi terhadap campuran yang sudah terbentuk pada labu leher tiga.
Jangan lupa memasukkan batu didih kedalam labu leher tiga tersebut dengan
hati-hati. Proses destilasi dilakukan pada suhu 75o – 80oC. Ukurlah volume aseton yang dihasilkan,
dan timbanglah masanya.Ulangi prosedur percobaan dengan menggunakan kristal
KMnO4 sebanyak 20 gram.
Link Video Percobaan :
https://www.youtube.com/watch?v=44cyq4BxCD8
Pertanyaan:
1. Apa bahan yang digunakan pada video diatas?
2. Bagaimana secara garis besar pembuatan aseton ini dilakukan dengan cara apa?
3. Apa fungsi dari pembunhkusan kolom dengan alumunium foil?
Pertanyaan:
1. Apa bahan yang digunakan pada video diatas?
2. Bagaimana secara garis besar pembuatan aseton ini dilakukan dengan cara apa?
3. Apa fungsi dari pembunhkusan kolom dengan alumunium foil?
Saya seprida Anjelian (A1C117051) ingin mencoba menjawab pertanyaan nomor 1. Bahan yang digunakan adalah kalsium asetat.
BalasHapusArnia Haiza Annisa ( A1C117049) akan menjawab pertanyaan nomor
BalasHapus3.fungsi dari pembukusan kolom untuk memastikan bahwa kolom tetap hangat.
Saya Agustri manda sari (A1C117035) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2 yaitu Sebagian besar sintesis aseton dengan cara destilasi.
BalasHapus3