Jumat, 29 Maret 2019

Jurnal Percobaan VI Kimia Organik I

I. Judul                : Reaksi-Reaksi Alkohol dan Fenol

II. Hari, Tanggal : Sabtu, 30 Maret 2019

III. Tujuan          : Adapun tujuan dilakukannya percobaan kali ini adalah:
                            1. Dapat mengetahui perbedaan sifat-sifat antara alkohol dan fenol.
                            2. Dapat mengetahui jenis-jenis reaksi dan pereaksi yang digunakan untuk
                                membedakan antara senyawa-senyawa alkohol dan fenol.
                            3. Dapat mengetahui asas-asas dari reaksi tersebut pada B.

IV. Landasan Teori
     Alkohol adalah salah satu turunan hidroksil dari alkana R-H serta sebagai turunan alkil dan air. Alkohol banyak terdapat di alam terutama dalam bentuk ester. Alkohol sering digunakan sebagai pelarut senyawa organik serta sebagai bahan baku pembuatan senyawa organik lainnya. Berdasarkan cara pembuatan dan reaksi-reaksinya alkohol merupakan senyawa hidrokarbon turunan dari alkana (Arsyad, 2008).

     Menurut Carey (2005), gugus fenol sama seperti alkohol, hanya saja gugus melekat langsung pada cincin aromatik. Fenol memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Bersifat Asam
2. Mudah dioksidasi
3.Bersifat antiseptik, beracun dan mengikis
4. Jika direaksikan dengan FeCl3 akan memberikan reaksi berwarna.
 
     Hadirnya gugus hidroksil (OH) dalam alkohol dan fenol memungkinkan terjadinya ikatan hidrogen diantara molekul-molekul tersebut dan senyawa lain yang sejenis air (H-OH). Hal ini mengakibatkan golongan-golongan senyawa ini mempunyai kelarutan yang rendah. Istilah alkohol dalam kehidupan sehari-sehari sering dikaitkan dengan minuman keras. Bahan aktif dalam minuman keras atau minuman alkohol adalah etanol atau etil alkohol. Berbeda dengan alkohol yang sudah tidak asing lagi bagi orang awam, fenol justru sangat jarang disebut dikalangan masyarakat (Paca, 2011)
    Fenol punya suatu susbtituen pada kelarutan orto, meta dan para. Fenol berguna dalam sintesis senyawa aromatis yang terdapat dalam batu bara. Turunan senyawa fenol (fenolat) banyak terjadi secara alami sebagai flavonoid alkanoid dan senyawa fenolat lainnya. COntoh dari senyawa fenol adalah eugenal yang merupakan minyak yang terdapat di dalam cengkeh (Ritmaleni, 2013).
     Menurut Syamsurizal (2019), berikut ini adalah sifat-sifat fisik dan kimia dari alkohol:
1. Titik didihnya berbanding lurus dengan berat molekulnya.
2. Dapat membentuk ikatan hidrogen.
3. Berat molekul mempengaruhi gaya dispersi Van der Waals
4. Kelarutan akan semakin kecil jika rantai hidrokarbonnya panjang.
5. Bisa larut dalam suasana asam maupun basa.

V. Alat dan Bahan
5.1 Alat
a. Tabung Reaksi
b. Batang Pengaduk
c. Pemanas
d. Kaca
e. Gelas Kimia

5.2 Bahan
a. Etanol                                                                      m. 1-Propanol
b. 2-Propanol                                                               n. n-butil alkohol
c. Sek-butil alkohol                                                     o. Etilen Glikol
d. Sikloheksanol                                                          p. Rasolsinal
e. Fenol                                                                        q. O- Kresol
f. Kolestrol                                                                   r. Larutan NaOH 10%
g. 2-Naftol                                                                   s. Reagen Lucas
h. Indikator PP                                                             t. Reagen Bordwell
i. Aseton                                                                      u. Willman
j. Asam Sulfat Pekat                                                    v. Larutan brom dalam air
k.Asam Asetal Glasial                                                 w. Trifenil Karbinal
l. Larutan FeCl3 10%

VI. Prosedur Kerja
6.1 Kelarutan
a. 6 tabung reaksi ; dimasukkan 0.5 mL atau 0.2-0.5 gram dari masing-masing senyawa:
   Etanol, n-buti;, alkohol, ter-butil alkohol, sikloheksanol, etil glikol, dan fenol.
b. Ditambahkan 2 mL kedalam tiap tabung.
c. Diamati dan dicatat hasil pengamatan.

6.2 Reaksi Dengan Alkali
a. 4 tabung reaksi ; dimasukkan 0.5 mL atau 0.2-0.5 gram dari masing-masing senyawa:
   n-butil alkohol, sikloheksanol, fenol dan 2-naftol.
b. Ditambahkan 5 mL larutan NaOH 10% kedalam tiap tabung.
c. Dikocok dan diamati hasil.

6.3 Reaksi Dengan Natrium 
a. Tabung Reaksi ; ditempatkan 3 mL dari senyawa 1-propanol, 2-propanol dan 0-Krenol
b. Ditambahkan sepotong logam Natrium
c. Ditambahkan beberapa tetes indikator PP
d. Ditambahkan etanol secukupnya.
e. Hasil

6.4 Pengujian Lucas
a. 4 tabung reaksi ; dimasukkan 2 mL reagen Lucas.
b. Ditambahkan kira-kira 5 tetes alkohol.
c. Dicatat waktu yang diperlukan larutan hingga menjadi keruh.
d. Diuji utanol, 2-butanol, sikloheksanol, ter-butil alkohol.
e. Hasil

6.5 Oksidasi Dengan Asam Kromat
a. 5 tabung reaksi ; dimasukkan 1 mL aseton
b. Ditambahkan 1 tetes alkohol
c. Dikocok hingga larutan jenuh
d. Ditambahkan 1 tetes reagen Bardwell-Wellman sambil di kocok.
e. Diuji dengan 2-butanol, terbutil alkohol, kalestrol dan trifnil karbinol.
f. Hasil

6.6 Reaksi Fenol Dengan Brom
a. Tabung Reaksi ; dimasukkan air brom kedalam 0.1 gram fenol didalm air sambil dikocok sampai 
    warna kuning stabil.
b. Diamati perubahan
c. Hasil

6.7 Reaksi Fenol Dengan Besi (III) Klorida
a. 3 tabung reaksi ; dilarutkan 1-2 tetes senyawa yang akan di uji dalam 5 mL air
b. Diteteskan 1-2 tetes besi (III) klorida
c. Diaduk dan diamati hasilnya
d. Diuji fenol, resorsinol dan 2 propanol dan dicatat hasilnya.

Diberikan Link Video Percobaan :


Dari Video ada beberapa pertanyaan yang muncul:
 1. Pada uji Lucas, apa yang mengidentifikasikan bahwa sampel adalah Alkohol tersier?
2. Mengapa saat chromatic acid test, tabung reaksi ditutup tisu atau aluminium foil?
3. Jika dilihat pada video percobaan mengapa setiap sampel yang tidak memberikan reaksi ketika dikocok harus dipanaskan?

3 komentar:

  1. Saya Yuyun Ernawati (A1C117063) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. Menurut saya Fungsi tabung reaksi ditutup dengan tisu atau aluminum foil pada chromatic acid test adalah agar sampel yang berada di dalam tabung reaksi tidak menguap.

    BalasHapus
  2. Saya Febry dgn nim 73 akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1. Pada uji Lucas yang menjadi pembeda alkohol tersier adalah jika sampel sudah tampak larutan yang memisah ketika didiamkan 5 menit.

    BalasHapus
  3. saya mencoba menjawab pertanyaan nomor 3, dilakukannya pemanasan yakni untuk melihat apakah suhu mempengaruhi reaksi (Dinda Anggun,79)

    BalasHapus