VII. Data Pengamataan
No.
|
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Apel ditumbuk, disaring, dan diambil
airnya
|
Diperoleh air apel berwarna coklat
|
2.
|
Diambil 20 ml air apel, dimasukkan ke
labu. Ditambah dengan 15 ml HCl
|
Warna ekstrak apel tetap coklat
|
3.
|
Direfluks selama 10 menit
|
Semakin lama, warna ekstrak apel
semakin pekat sampai berwarna hitam.
|
4.
|
Disaring 2x menggunakan corong buncher
|
Warna tetap coklat pekat endapannya
warna hitam
|
5.
|
Dijenuhkan, dan diidentifikasi baunya
|
Baunya seperti caramel/sarang semut.
|
VIII. Pembahasan
Percobaan ini berjudul Keisomeran
Geometri “Pengubahan Asam Maleat menjadi Asam Fumarat”. Untuk percobaan ini,
praktikan menggunakan sampel yaitu sari apel hijau, dimana apel hijau di
ekstrak dengan cara ditumbuk dan disaring air nya. Air dari apel hijau inilah
yang nantinya akan digunakan untuk percobaan ini.
Menurut Syamsurizal (2019), Asam Maleat
dapat diubah menjadi asam fumarat karena kedua asam ini saling berisomer
geometri. Dimana asam maleat ini bisa digunakan sebagai bahan dasar dalam
pembuatan asam fumarat. Asam maleat adalah isomer cis dan asam fumarat adalah
isomer trans. http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/20/keisomeran-geometri-transformasi-asam-maleat-menjadi-asam-fumarat/
Apel hijau digunakan karena mengandung
asam maleat pada dagingnya. Setelah sari dari apel hijau ini di peroleh maka
dilakukanlah proses pemisahan asam maleat dari sari apel dengan cara dipanaskan
pada refluks dan. Sebelum dipanaskan pada refluks sari apel diberi asam klorida
pekat. Selanjutnya direfluks dan kristal asam fumarat akan terbentuk. Akan tetapi,
pada percobaan ini praktikan mengalami kegagalan, dimana tidak diperolehnya
kristal asam fumarat.
Prinsip dari reaksi ini adalah reaksi
adisi eliminasi yaitu pemutusan ikatan phi dengan reaksi adisi dan kemudian
dibentuk kembali dengan reaksi eliminasi. Pada percobaan ini dilakukan proses
pemanasan dengan menggunakan refluks dan rekristalisasi.
Ada 2 hal yang diduga sebagai penyebab
gagalnya asal fumarat terbentuk adalah sebagai berikut:
1.
Seharusnya bahan
yang digunakan adalah asam maleat murni, tetapi praktikan menggunakan sari apel
sebagai asam maleat dimana didalam sari apel tidak hanya terkandung asam maleat
tetapi ada kandungan lain didalam sari apel.
2.
Saat dilakukannya
refluks suhu sudah turun sehingga tidak terbentuk kristal.
IX. Pertanyaan Paska
1.
Mengapa sampel
yang digunakan adalah apel hijau?
2.
Apa yang menjadi
kemungkinan tidak diperolehnya asam fumarat?
3.
Bagaimana cara
persiapan sampel?
X. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
1.
Asam malesat dan
asam fumarat merupakan isomer cis-trans dimana asam maleat berisomer cis dan
asam fumarat berisomer trans. Prinsip dasar pengubahan asam maleat menjadi asam
fumarat adalah adanya reaksi adisi eliminasi.
2.
Titik leleh asam
maleat lebih rendah daripada asam fumarat. Titik leleh asam maleat adalah 143OC-148OC
sedangkan titik leleh asam fumarat adalah 205O-215OC.
3.
Isomer geometri
adalah isomer yang diakibatkan oleh ketegangan molekul dan hanya dijumpai dalam
dua kelas. Senyawa alkena dan siklik.
XI. Daftar Pustaka
Brady. 2008. Kimia Organik. Bandung: CV. Aksara
Handayani. 2012.
Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mata
Kuliah Kimia Organik 2 Melalui Pendekatan Konstruktivisme. Jurnal Exacta.
Vol. X(1).
Rival. 2001. Kimia Organik dan Soal-Soal. Semarang:
Putra Cempaka.
Syabatini. 2009.
Kimia Organik Jilid I. Jakarta:
Erlangga.
Syamsurizal. 2019. KEISOMERAN
GEOMETRI: Transformasi Asam Maleat menjadi Asam Fumarat. http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/20/keisomeran-geometri-transformasi-asam-maleat-menjadi-asam-fumarat/ .
Diakses Pada 24 April 2019.
XII. Lampiran
Gambar 12.1 Hasil Penyaringan Setelah di Refluks |
Gambar 12.2 Proses KRistalisasi |
Gambar 12.3 Proses Penyaringan |
Gambar 12.4 Proses Refluks |
Saya melisa oktapiani(NIM 043) akan mebkawab pertanyaan no 1. Karena didalam apel hijau tergantung asam maleat yang mana merupakan bahan utama dalam percobaan ini.
BalasHapusSaya Tria (075) akan menjawab pertanyaan no.3. dimana sampel disiapkan dengan cara penggerusan apel hijau dan kemudian disaring sehingga didapat sari atau ekstrak dari apel tersebut
BalasHapusSaya Mita Istiana (083) akan membantu menjawab pertanyaan no 2.
BalasHapusa. Karna didalam apel hijau tidak hanya terkandung asam maleat, ada senyawa lainnya
b. Saat dilakukan refluks suhu sudah turun.